Selasa, 23 Desember 2014

[REVIEW] Losing Hope by Colleen Hoover (Hoppeles #2)

Edit Posted by with No comments

LOSING HOPE by Collen Hoover
Published by Atria Books
in English version
Published in Indonesia ? Not Yet.

Synopsis :
In Hopeless, Sky left no secret unearthed, no feeling unshared, and no memory forgotten, but Holder’s past remained a mystery.

Still haunted by the little girl he let walk away, Holder has spent his entire life searching for her in an attempt to finally rid himself of the crushing guilt he has felt for years. But he could not have anticipated that the moment they reconnect, even greater remorse would overwhelm him…

Sometimes in life, if we wish to move forward, we must first dig deep into our past and make amends. In Losing Hope, bestselling author Colleen Hoover reveals what was going on inside Holder’s head during all those hopeless moments—and whether he can gain the peace he desperately needs.

Review :
Dean Holder ? Yeah ! I Love Him !! ten hundred times love him !! Like i said in Hopeless, i fuck'in love with Dean Holder, and now more and more love there's. 
Mungkin karena saya masih seorang wanita yang normal, saya selalu menyukai membaca buku dari sudut pandang para tokoh utama pria'nya. Atau karena memang sangat jarang buku yang tokoh utamanya seorang pria?
Colleen Hoover sure knows how to write it ! Dia membuat saya terbawa dalam ceritanya meskipun saya masih newbie dalam bahasa inggris (apalagi yang conversation yang hancurnya bikin telinga menjadi rusak) tapi saya bisa memahami setiap detail ceritanya.
Rasanya menyenangkan mengetahui perasaan Holder yang sebenarnya tidak jauh dari ekspektasi saya. Frustasi yang dirasakan Holder ketika kehilangan Lesslie, Rasa bersalah yang selalu ia bawa ketika kehilangan Hope dan perasaan jatuh cintanya yang ia rasakan pada Sky sampai membuatnya frustasi dan memperlihatkan emosinya yang naik turun. 
Semua itu berhasil membuat saya benar-benar jatuh cinta pada Holder. Terlebih ketika ia selalu mendampingi Sky. Yaampun, mau doong saya jadi Sky *kedipunyu*
Pokoknya saya ga nyesal deh baca buku ini dikala stock STO menipis.
Kabarnya seri ini akan diterbitkan bulan Januari mendatang dan membuat saya langsung patah hati. Seorang Jobseeker seperti saya ini yang berarti adalah setengah pengangguran, harus beli dari mana -_- 
Itu berarti saya harus berdoa lebih kencang siapa tahu ada duit jatuh dari langit. Wakakaak
for this book i'll give my best star 

Follow my blog with Bloglovin

Kamis, 11 Desember 2014

[REVIEW] HOPELESS by COLLEEN HOOVER (Hopeless series #1)

Edit Posted by with 4 comments
Book Title : Hopeless
Writer / Author : Colleen Hoover
English Version

Sinopsis :
Sometimes discovering the truth can leave you more hopeless than believing the lies…

That’s what seventeen-year-old Sky realizes after she meets Dean Holder. A guy with a reputation that rivals her own and an uncanny ability to invoke feelings in her she’s never had before. He terrifies her and captivates her all in the span of just one encounter, and something about the way he makes her feel sparks buried memories from a past that she wishes could just stay buried.

Sky struggles to keep him at a distance knowing he’s nothing but trouble, but Holder insists on learning everything about her. After finally caving to his unwavering pursuit, Sky soon finds that Holder isn’t at all who he’s been claiming to be. When the secrets he’s been keeping are finally revealed, every single facet of Sky’s life will change forever.

Review :

Pertama membaca judulnya saja saya tidak tertarik. Hopeless. Yeah, kebiasaan buruk saya adalah men-judge segala sesuatunya dari luar. Yang membuat saya tertarik adalah rate tinggi di GR yang membuat saya penasaran. Terlebih Colleen Hoover adalah penulis dari Slammed. Meski saya belum membaca Slammed, tapi buku itu termaksud booming di Indonesia.

Back to topic. Membaca Hopeless yang notabene ber-genre Young Adult (Lagi suka sama genre seperti ini) mengingatkan saya pada Beautiful dan Walking Disaster’nya Jamie Mcgurie (Semoga saya tidak salah mengeja nama)

Di sini, untuk tokoh Dean Holder dibuat dark. Bukan bad boy seperti kebanyakan tokoh pemuda remaja lainnya yang terdapat dalam genre ini. Bisa dibilang di sini Dean pemuda baik-baik yang terlalu menyayangi saudara perempuan kembarnya kemudian terlibat masalah yang membuatnya dicap sebagai bajingan.

Hopeless ini sebenarnya cerita dari sudut pandang Sky. Jadi ketika pertama saya membaca, saya sedikit bingung di awal-awal. Maklum, karena ini masih belum terbit bahasa indonesianya, saya jadinya mendownload e-book versi englishnya. Dan bahasa inggris saya juga pas-pas’an. Wkakakak.
Sempat kesel sama karakter Sky ini. Benar-benar kebiasaan saya yang selalu iri pada setiap tokoh utama wanita. Jadi dibuku mana sih saya ga pernah ga kesel sama karakter tokoh wanitanya? Selalu malah. Saya lupa nama panjang Sky ini siapa. Karena namanya kepanjangan (Kaya nama saya ga panjang aja) Kekesalan saya itu karena Colleen menggambarkan tokoh Sky yang seperti kehilangan jati dirinya yang sebenarnya ketika dia bertemu dengan Dean Holder.

Di sini Sky merasa ia memiliki ketertarikan khusus dengan Dean, namun sifat Dean yang naik turun membuatnya heran dan menyangkal perasaannya. Saya juga maklum sih. Karena Sky digambarkan sebagai sosok remaja perempuan yang tidak mudah tertarik dengan pemuda remaja. Bahkan ia masih virgin. Tapi yang saya sukai adalah keterusterangan Sky pada Dean. Ketika ia merasa ia ingin merasakan ciuman Dean, ia mengatakannya dengan terus terang hingga membuat Dean sendiri terkejut.

Untuk karakter Dean sendiri saya menyukainya. Alasannya karena ia tipe pemuda yang tulus dan tidak memanfaatkan Sky. Bahkan Dean bisa menahan hasratnya pada Sky meski sebenarnya *yang saya yakini* ia sendiri memiliki hasrat yang meledak-ledak terhadap Sky. Sifat Dean yang naik turun membuat saya penasaran karena ia tipe pemuda yang tidak akan mengatakan pemikirannya.
Namun pada akhirnya saya mengerti mengapa Dean bersikap seperti itu. Rahasia yang tadinya berusaha ditutupi oleh Dean mulai terkuak ditengah-tengah.

Yang saya suka dari cerita ini adalah klimaks masalahnya. Sekalipun Sky berusaha menolak Dean karena ia tidak dapat menerima kenyataan, namun Dean tidak pernah meninggalkan Sky sedetikpun. Yeah, siapa coba yang tidak iri dengan romance scene seperti ini?

Masalah yang diangkat dalam buku ini memang menyangkut Dean tapi hanya sebagian kecil menurut saya tapi tentu berpengaruh besar untuk kehidupan kedua tokoh.

Bingung’kan? Saya juga bingung pada awalnya. Karena itu, saya rekomendasikan buku ini untuk dibaca, karena ceritanya ringan dan mengalir begitu saja.

Nanti saya akan mereview buku ke-2nya yang berjudul Losing Hope dari sudut pandang Dean Holder. Oh, yang saya kagumi adalah pemberian judul buku ini. Saya pikir Hopeless yang berarti kehilangan harapan memang temanya, namun sebenarnya itu gabungan dari dua nama *tokoh penting* yaitu Hope dan Lesslie. Sedikit terpeleset karena menjudge buku ini dari judulnya. Tapi yang paling saya suka adalah pre-quel dari novel ini yang menceritakan sahabat Sky yang bernama Six, dan sahabat Dean sendiri yang saya lupa namanya *kebiasaan*.

Then, for this couple i give my star J

Rabu, 10 Desember 2014

[REVIEW] KNIGHT IN SHINING SUIT by JERILEE KAYE

Edit Posted by with No comments

Sinopsis :
Sometimes, getting over pain and betrayal means Getting Up, Getting Even and Getting a Better Man.
Astrid has planned out her perfect wedding. That is before she found out that her fiancé, Bryan, is cheating on her with her cousing-slash-best-friend-slash-maid-of-honor, Geena. And worse, Bryan got Geena pregnant.
Just when Astrid thought it couldn’t get any worse, she received a wedding invitation telling her that her wedding will happen exactly the way she planned it. Except that she is no longer going to be the bride!

So when her parents urged her to attend the wedding “as family”, she planned the perfect revenge. 
She will put on a show for everyone to see. She’ll show them that she moved on with a better man—handsome, smart, rich and crazy about her.
She’s even willing to pay a guy to be her “Knight in Shining Armani”.
Then she met bartender, Ryder. Totally smoking hot and quite a charmer. Astrid thought he was perfect for the job.
He pulled off the role quite well. Soon, her family thinks that Astrid was really with a smoking hot guy who wears Armani suits on a daily basis, drives a luxurious McLaren, and was totally in love with her.
Astrid invented the perfect guy every girl would kill to date, and every ex-boyfriend would hate to be compared with.
Or did she really just invent him?
What if she really did kiss a frog, or tamed a beast?
And that her quest for revenge was just the beginning of her happily ever after?

Review :

Fall In Love With This Book for The First Time I Read !!!

Astrid Jacobson sure really lucky have a someone like Ryder. Ok, G just calm your self. Pertama saya membaca ini sebenarnya karena banyak rekomendasi dari para teman-teman pecinta buku. Saking penasarannya saya akhirnya mencari reviewnya di Goodreads, dan melihat banyak respon positif tentunya membuat saya terkejut. Biasanya buku yang hanya sekedar bagus maksimal akan diberikan bintang 4 tapi ini sampai 5 bintang !!

Saking penasarannya akhirnya saya browsing mencari e-book atau apalah tentang buku ini. Tapi sama sekali tidak ketemu *guling-guling*. Endingnya saya menyerah untuk mencarinya.

Suatu ketika, seorang teman smp saya yang anak sastra inggris tiba-tiba saja memposting sebuah buku yang sangat familiar dan itu adalah buku ini, buku yang membuat saya sangat penasarang. Knight In Shining Suit by Jerilee Kaye.

And really really really really. Saya sungguh sungguh sangat tidak menyesal membaca buku ini !!! Seperti yang direview kebanyakan orang. Buku ini sungguh buku yang sangat perfect. Mengapa begitu?

Well, First, Jarilee Kaye know how the perfect man’s. And she created Ryder Van Woodsoon. *kalau saya tidak salah tulis nama*

Kenapa saya katakan perfect?

It’s Because.

Kaya.

Tampan.

Seksi.

Dan yang terutama, He love Astrid so much.



The second reason is plot. Pertama kali saya membaca saja sudah disuguhkan sebuah masalah yang dihadapi oleh Astrid. Bisa dibilang novel ini complicated. Tapi saya tidak bosan membacanya sedetikpun. Bahkan ketika buku ini berada di tangan saya pertama kali, saya begadang untuk membacanya. Fufufufu.

Ryder Van Woodsoon. Seorang pria idaman yang akan membuat pembaca bakal iri dengan Astrid. Coba saja lihat kalimat-kalimat yang saya kutip di bawah ini.


Sejak awal Ryder sudah jatuh hati pada Astrid, namun yang membuat saya salut adalah ia menyembunyikannya dengan begitu baik.


Sedikit kesal dengan karakter Astrid di sini. Dia sedikit terlalu keras kepala untuk menerima bahwa ia jatuh cinta pada Ryder dan membuat Ryder sengsara dengan sikap maju mundurnya. Dan hal itu membuat saya ingin berteriak. RYDER UNTUK SAYA SAJA, PLEASE ! *dibalang sandal*


Hiks. Dunia sungguh tak adil. Saya bahkan melting ketika Ryder menyatakan perasaannya pada Astrid.


Genre Young Adult ini menyuguhkan Romance yang menyakitkan untuk para jomblo apalagi untuk yang sudah memiliki pasangan. Saya bahkan berharap pasangan saya suatu saat nanti akan melamar saya seperti yang dilakukan oleh Ryder. Wakakakak.



Kekurangannya sebenarnya hanya satu, yaitu, kenapa kenapa kenapa namanya harus Astrid coba? Itu mengingatkan saya pada sahabat saya yang sangat absurd dan tidak bisa membayangkannya sebagai tokoh utama. Kekeke

For Astrid Jacobson and Ryder Van Woodsoon saya beri bintang :


Senin, 08 Desember 2014

[REVIEW] A GIRL WHO LOVES A GHOST by ALEXIA CHEN

Edit Posted by with No comments

Sinopsis :
“Kenyataan bahwa aku bukan lagi menjadi bagian dari dunia ini nyaris menghancurkanku. Jiwaku perlahan rusak oleh dendam dan amarah, hingga gadis itu muncul dan menemukanku.”
“Apa yang akan kau lakukan jika kau ternyata melihat sesuatu yang sebenarnya tidak nyata? Seperti misalnya, sesosok hantu berparas tampan? Bagaimana reaksimu seandainya kau terlambat menyadari bahwa kau telah jatuh terlalu dalam untuk bisa menemukan jalan kembali? Manakah yang lebih bijaksana, mengarungi neraka demi sebuah akhir bahagia ataukah menyerah dengan melepaskan? Apa yang akan kau lakukan jika kau jadi aku?”
Review :
Dear Kak Alexia Chen,
I hate a sad ending, reaally. But you make a such beautiful story. I love the way you describe they. Aleeta Jones and Nakano Yuto, they’re really a perfect match. At least, i don’t have any regret for read it. It’s just ... i didn’t know how to tell a word. I just love it. Love the story.
Regards,
Dunia Dalam Imajinasi Gea
Ayee, entah berapa lama saya belum mereview dikarenakan kesibukan yang sebenarnya tidak terlalu sibuk namun jaringan inet yang minta dibanting dan dibuang ke laut membuat mood saya untuk mereview sering kali turun. Kemudian tiba-tiba saja saya mendapat tugas untuk membuat review ini. Sebenarnya buku ini saya dapat dari giveaway oleh BBI minggu lalu.
Pada awalnya saya tertarik dengan judulnya,  dengan iseng saya menulis nama saya di kolom komentar. Dan kemudian saya dimention bahwa saya mendapatkan buku ini. Touché. Benar-benar damn luck. Right? Saya bahkan hampir lupa bahwa saya mengikuti giveaway ini.
Sejujurnya saya membenci sebuah cerita dengan ending yang sedih. Saya sudah hidup dengan berbagai drama disekeliling saya yang terlalu didramatisasi.  Itu adalah salah satu alasan saya  membenci sad ending. Untuk membaca GWLG by kak Alexia Chen saja sebenarnya saya memaksakan diri. Tapi itu pada awalnya.
Kak Alexia benar-benar tahu bagaimana cara mendeskripsikan ceritanya. Setiap kata yang saya baca membuat saya tertarik ke dalam dunia yang Kak Alexia buat. Yup, alurnya mengalir begitu ringan, mudah dan menyenangkan. Bisa dibilang genre novel ini Young Adult ya. Bahkan saat pertama kali membaca saya tidak tahu bahwa penulisnya adalah orang Indonesia. Namun begitu membaca nama penulis dan tentang penulis di halaman belakang saya tentu saja terkejut. Ternyata masih ada penulis Indonesia yang sangat pintar bermain kata seperti ini.
Saya tipe orang yang sulit untuk menyukai novel indonesia. But Sist Alexia, you sure caught my heart. Dari awal membaca GWLG saya menyukai karakter kuat dari tokoh Aleeta Jones. Dan sangat menyukai ke-cool-an Nakano Yuto. My Dream Man. Cool outside but harm inside. Saya sungguh terhibur akan sifat kekanakan dan keberanian dari Aleeta, kemudian lama-lama saya terbawa jengkel oleh sifat Aleeta yang terlalu meremehkan nyawa. Dan ketika saya membaca sudut pandang Yuto yang menceritakan betapa ia mencintai Aleeta hingga tidak dapat meninggalkannya, membuat saya menangis. Ya, menangis ! Saya sulit untuk menangis ketika membaca novel indonesia. Sungguh GWLG sukses membuat perasaan saya campur aduk. Dari awal saya tertawa dan menangis diakhir. I hate sad ending, but i admit it, it’s really beautiful story. Life’s about hello and goodbye. Itulah mengapa saya membenci sad ending karena mengingatkan saya pada kenyataan bahwa suatu saat nanti saya harus mengucapkan selamat tinggal pada orang yang saya cintai.
Request untuk kak Alexia, please make an other beautiful story with happy ending and i will buy it. You’re became one of my fave author.

And for this beautiful story, i give this star ..


Sabtu, 04 Oktober 2014

[REVIEW] After The Night by Linda Howard

Edit Posted by with No comments

FAITH DEVLIN: A poor, outcast child in Prescott, Louisiana, she'd always adored the town's golden boy from afar. But he called her white trash that sultry Southern night when his rich, respected father disappeared, along with her pretty Mom. Now Faith wanted to hate Gray Rouillard...not to feel a powerful surge of desire. But she couldn't quench her passion, any more than she could hide the truth about the past she had waited so long to unravel. 

GRAY ROUILLARD: Even when he raised hell, he did it with style. Reckless, charming, and backed by Rouillard money, Gray controlled the town of Prescott -- and Devlin was a name he never wanted to hear again. But when he gazed at Faith Devlin, all he saw was a swirl of tangled sheets and her silken flesh beneath him. To care for her was impossible, unthinkable...because Gray Rouillard planned to use all his power to ruin her

REVIEW

Sebenernya udah lama banget selesai baca buku ini, tapi saya baru sempat membuat reviewnya sekarang. Seperti biasa, tante Linda membuat saya suki desu banget sama karyanya. Awalnya saya tidak tertarik membaca karena males membaca yang complicated. Tapi ketika reviewer dari teman-teman tentang karya tante Linda yang satu ini bener-bener bagus. Dan ternyata oh ternyata saya malah jatuh cinta dengan buku ini. 
Oke, sekarang saya tidak melupakan nama tokohnya karena nama tokohnya mengingatkan saya pada tokoh anime yang saya sukai. 
Faith Devlin, sang heroin di sini diceritakan adalah seorang anak dari keluarga yang bermasalah di kota itu (Nah, yang ini saya lupa nama kotanya #plaakkk) Bermasalah di sini bener-bener bermasalah. Ibunya seorang *uhuk* b*tchy, ayahnya seorang pemabuk. Faith memiliki 3 orang kakak dan seorang adik lelaki. 2 kakak lelakinya sama seperti ayahnya, seorang pemabuk. Sedangkan kakak perempuannya, benar-benar mirip ibunya yang seorang b*tchy. Di sini tante Linda benar-benar mampu membuat saya terenyuh dengan kondisi Faith. Ia dan adik lelakinya satu-satunya yang waras di sini. Meski adiknya menderita penyakit keterbelakangan mental. Faith adalah anak yang sangat sabar dalam merawat keluarganya terutama adik lelakinya. 
Di sini benar-benar membuat emosi saya terkuras. Terlebih ketika Faith kecil yang ketika itu berumur dua belas *sepertinya* jatuh cinta pada Gray Rouillard, main hero di sini. Gray di deskripsikan adalah lelaki yang terkenal, karena ayahnya memiliki pengaruh di kota itu. *ORKAY gitu lah* seperti novel tante Linda lainnya, Gray itu dikatakan sebagai pria yang digandrungi para wanita. Dan bukan rahasia umum, bahwa ia membenci keluarga Devlin. Kecuali Faith. Baginya, Faith itu berbeda dari kakak-kakaknya. Namun semua itu berubah ketika ayahnya meninggalkan keluarganya demi kabur bersama ibu Faith. Jadilah Faith di usir dari kotanya dengan cara yang menurut saya benar-benar tidak berperasaan.
Beberapa tahun kemudian, ketika Faith sukses, ia kembali ke kota itu membuka luka lama bagi keluarga Gray. Namun, Gray sendiri yang sebenarnya sudah jatuh cinta pada Faith semenjak dulu *menurut pandangan saya*malah tidak bisa menolak pesona Faith yang sudah berubah menjadi jauh lebih mempesona.

Untuk hubungan mereka selanjutnya silahkan baca sendiri ya. Karena bagi saya buku tante Linda ini sama sekali tidak mengecewakan. Karakter yang dibuat tante Linda di sini sangat memikat, penutup endingnya ketika segala sesuatunya terbongkar juga tidak mengecewakan. Meski ada hal sampingan yang kurang dijelaskan oleh tante Linda, namun menurut saya penting,tetap membuat saya memberikan bintang kesempurnaan pada buku ini. Adegan panasnya juga meembuat saya terbatuk-batuk :D Dan sialnya ketika saya selesai membuat review ini, keinginan untuk memiliki buku ini semakin kuat. Padahal .. *lirik dompet* #tewasseketika. 
-END-

Rabu, 03 September 2014

[REVIEW] MR. PERFECT by LINDA HOWARD

Edit Posted by with No comments

That's the deliciously racy topic that Jaine Bright and her three girlfriends are pondering one night at their favorite after-hours hot spot: Mr. Perfect. Would he be tall, dark, and handsome? Caring and warmhearted -- or will just muscular do? As their conversation hears up, they concoct a tongue-in-cheek checklist that becomes an overnight sensation, spreading like wildfire at work and sizzling along e-mail lines. But what began as a joke among friends turns deadly serious when one of the four women is murdered....Turning to her neighbor, an unpredictable police detective, for help, Jaine must unmask a killer to save her friends -- and herself. Now, knowing whom to trust and whom to love is a matter of survival -- as the dream of Mr. Perfect becomes a chilling nightmare.

REVIEW :

Mr. Perfect adalah salah satu karya Linda Howard yang amat saya sukai setelah Dream Mannya LH. dimata saya nilai buku ini mencapai kesempurnaan tentu saja. 
Seperti yang kebiasaan saya setelah membaca adalah melupakan nama tokohnya dan hanya mengingat jalan ceritnya *tepok jidat* inilah resiko ingatan pendek seperti saya.
Salah satu alasan saya menyukai Mr. Perfect adalah banyak humor yang diselipkan oleh LH di sini, dalam percakapan antara Jaine *yang saya ingat namanya karena membaca ulang* dan Sam Donovan. 
Karakter Jane adalah karakter yang saya sukai di sini. Dia tipe wanita karir yang mandiri, cerdas, dan berlidah tajam. Lucu membaca sifat Jane yang meledak-ledak terlebih ia sangat sensitif dengan tetangganya yang bernama Sam Donovan. 
Sam seringkali memancing kemarahan Jane yang menurut saya memang bertempramen rendah kurang lebih seperti saya*uhuk*) Mulai dari mobil Sam yang kerap kali mengganggu tidur Jane, lalu penampilan Sam yang seperti seorang pemabuk. Mungkin pandangan Jane berubah ketika Sam sudah mencukur wajahnya menjadi sosok yang berbeda, ditambah ia melihat Sam *tanpa sengaja* tanpa busana dari jendela dapurnya yang berhadapan langsung dengan jendela Sam. Saya sempat heran mengapa Jane tidak sampai mengeces. Saya saja yang membayangkan melihat lelaki seperti Sam tentunya akan berliur. Ups, maaf ini kebiasaan saya membaca buku seperti ini. Salah fokus. Namanya juga wanita yang memiliki tingkat kenormalan tinggi. Baiklah, tendang saja saya jika saya melantur lagi XD .
Keakraban Sam dan Jane terjadi ketika Jane terjebak dengan seorang psycho aneh. Bermula dari Jane yang dengan iseng membuat daftar PRIA SEMPURNA versi dirinya dan teman-temannya. Yang saya sedikit geli di sini adalah daftar Jane dan teman-temannya tentang ukuran pria yang kemudian menyebar dengan cepat dan memancing sang psycho di sini. *uhuk* *uhuk*
Baiklah saya akui bahwa ukuran pria itu berpengaruh, meski saya belum pernah mencobanya. hahahaha *tolong abaikan kalimat vulgar ini*
Kembali ke fokus, dari sini saya sedikit dibuat bingung oleh tante Linda. Saya bertanya-tanya apakah psycho itu adalah lelaki atau perempuan? karena tante Linda membuat clue yang sangat sedikit meskipun saya punya insting (belagu !) kalau pelakunya sebut saja dia mawar, tapikan dia wanita. Bagaimana mungkin coba dia bersikap seperti pria. 
Di ending barulah saya mengerti semuanya. Saya suka banget dengan sifat Sam yang protektif dan posesif namun lembut dan perhatian. Ia berusaha melindungi Jane yang sebenernya membuatnya jatuh cinta ketika pertama kali Jane berteriak padanya. Agak sedih juga ketika tante LH membuat beberapa tokoh penting di sini terbunuh. Tapi tetap saja, saya benar-benar jatuh cinta pada tulisan tante Linda ini. Adegan panasnya bisa dibilang membuat saya membutuhkan kipas. Benar-benar khas tante Linda :D

Senin, 01 September 2014

[REVIEW] Lauren Kate - FALLEN #1

Edit Posted by with No comments
FALLEN 
Lauren Kate
Synopsis
What if the person you were meant to be with could never be yours?

17-year-old Lucinda falls in love with a gorgeous, intelligent boy, Daniel, at her new school, the grim, foreboding Sword & Cross . . . only to find out that Daniel is a fallen angel, and that they have spent lifetimes finding and losing one another as good & evil forces plot to keep them apart. 

Get ready to fall . . 

REVIEW
Semenjak selesai sidang dan officially menyandang gelar A.Md (Meski Revisi belum kelar *hiks) Namun akhirnya bisa di bilang saya membaca buku meski harus pinjam dari persewaan buku dengan harga yang termaksud gila-gilaan. Meski bukan punya saya setidaknya saya bisa menyentuh, mengusap, dan mencium harum khas kertas novel-novel terjemahan yang saya cintai. *sedikit lebay tak apa kan? maklum otak sedikit bergeser akibat sindrom tugas akhir* 
Fallen ini buku ke-empat yang saya baca semenjak saya bertitle A.Md meski belum resmi. Untuk tiga lainnya nanti akan saya reviuw di waktu lain. mumpung ingetan tentang Fallen belum berubah. Maklum, saya tipe orang pelupa. Lupa tokoh, lupa judul, lupa pengarang tapi ingat jalan cerita *bunuh saja aisyaah di rawa-rawa baaang* :P itulah uniknya saya'kan.
Nah Fallen ini, gimana ngomongnya yaa.. aduh syusaaah. Ampuni hamba akan koment hamba berikut iniiii..oke Fallen ini BIASA AJAA TUUUUH !!! 
Nah lhoo, Tuhnya, U'nya aja ada banyaak. Karena emang biasa aja tuuuuh. dan cenderung membingungkan. Apa karena otak saya sudah bergeser sehingga membuat saya kurang mengerti novel ini ya? Padahal saya pinjam (baca : PINJEEM !!) karena banyak yang bilang bagus. Oke saya tahu, novel ini bikin saya penasaran banget. karena pengen tahu misteri apa sih yang ada di dalam novelnya ini. Meski bingung dan engga ngerti jalan cerita, tetap saya lanjutkan membaca hingga selesai. (Berikan tepuk tangan pada saya, please !) Dan endingnya tetap saja saya ga ngerti. Hal yang saya tanggkap setelah membaca novel ini adalah : "Oh, ternyata tuh cowok malaikat taaah dan si cewek gadis biasa ! Lalu orang ketiga tadi bukan manusia bukan malaikat terus siapa doong?" 
Dan pertanyaan itu terus bercokol di kepala saya, maka dari itu novel ini saya beri rating tiga atas kebaikan hati yang saya miliki dan kesukaan saya pada rajin menabung. Kemudiaan... 
To be continue ...(sampai saya menyelesaikan Torment #Falen2 yang entah sampai kapan selesainya karena Linda Howard sedang melambai pada saya)

Rabu, 27 Agustus 2014

[REVIEW] KAORI - HIMITSU NO AI~CHAN / SECRETIVE AI

Edit Posted by with No comments
 
ヒミツのアイちゃん  [Himitsu no Aichan]/ Secretive Ai
Mangaka by KAORI
Description :
Reo is tomboy Aiko's rival, and Ai strives to beat him in everything - like basketball and popularity - but her efforts always fail with Reo always coming out on top. Then one day, she sees her break come through: her brother offers her a job at his maid cafe! But how will tomboy Ai ever be able to pass off as a cute maid? With a wig and a bit of makeup, this becomes possible. She's so much of a different person, even Reo doesn't recognize her! But things start becoming strange when Reo shows interest in her, asking out "Mai" on a date. Ai agrees, with plans in mind to get him to fall in love with her so she can later dump him. Will Ai finally win over Reo, or will her plan backfire just like her many others?

Review :
Bisa dibilang ini adalah review pertama saya setelah berapa bulan vakum. Maklum karena sedang sibuk dengan Tugas Akhirat eh Tugas Akhir, jadi terpaksa harus memending review terlebih dahulu *menangis tersedu-sedu* *melambaikan tangan ke kamera* Pada dasarnya saya memilih komik ini sebagai reviewan saya yang pertama karena.. hmm... tidak ada alasan khusus sih. Tapi ini novel baru yang memikat hati saya dan sialnya ternyata masih ongoing (dasar sialan !)

Jujur aja, saya tahu si mangaka KAORI ini, hanya saja sampai sekarang komik-komiknya belum memikat saya sampai melihat komik ini dan membacanya sendiri. yaampun langsung guling-guling ditanah saking sukanya.
Cerita KAORI yang ini termaksud romance - school life dan agak mature yya (gegara ada adegan uhuknya) Sejauh saya membaca dari Volume 1 sampai 7 (di Indonesia masih volume 7, hiks!) yang paling aku suka main charnya. Biasanya kalau saya baca komik saya kesel sama salah satu Main char yang karakternya kurang kuat atau plin plan. Tapi Si Kaori membuat main char girl and boy nya saling suka sampai saya yang membacanya membawa pom-pom dengan teriak-teriak "KYAAA!!!"  mungkin kalian bertanya *Apa seeh cuma suka ajaa, komik lain juga gitu.* nope ! Yang saya maksud adalah sikap boy'nya yang ga terpengaruh sama keberadaan cewek lain. Dia juga sungguh-sungguh suka sama main char girlnya. sedangkan untuk yang girlnya paling suka sama yang tipe-tipe polos gitu dan malu-malu *seperti saya ini #kedipkedipgenit*. Meski si Kaori membuat si girlnya tomboy ngebuat ceritanya makin seru. Aaaah, pokoknya Jempol tangan kanan kiri dan Jempol kaki keduanya untuk komik ini.
Point Artnya Kaori juga semakin bagus banget menurut saya dari pada komiknya yang sebelum-sebelumnya. Mungkin seperti pepatah yang mengatakan "Semakin diasah semakin tajam" Dan sekarang saya benar-benar menantikan volume selanjutnya ini. Tolong dooong Kaori-sensei, percepaat volumenyaaaa *kedip unyu super maut* 

Minggu, 06 April 2014

[REVIEW] Gena Showalter - The Darkest Kiss (The Lords of Underworld #2)

Edit Posted by with No comments

She has tempted many men...but never found her equal. Until now.
Though she has lived for centuries, Anya, goddess of Anarchy, has never known pleasure. Until Lucien, the incarnation of death--a warrior eternally doomed to take souls to the hereafter. He draws her like no other. And Anya will risk anything to have him.

But when the merciless Lord of the Underworld is ordered by the gods to claim Anya herself, their uncontrollable attraction becomes an anguished pursuit. Now they must defeat the unconquerable forces that control them, before their thirst for one another demands a sacrifice of love beyond imagining..

Then Here I'am. Fall in Love with  Gena's series :)  Look at the cover ! How can i can't fall in love ? Yeah, i always slobber when read this book :3
Seperti The Darkes Night sebelumnya, buku ini super duper keren. Yang kali ini mencaritakan tentang Lucien. Bisa dibilang Lucien ini pemimpin para dewa  penguasa. And   Gena's describe him as a unperfect man. Yup, Gena membuat tokoh Lucien ini tidak sempurna dalam bentuk fisik. Dalam ceritanya, dia memiliki luka yang melintang di wajah nya. Membuat Lucien selalu dijauhi oleh para wanita. Jadi bisa dibilang Lucien ini, well, mimpi buruk para gadis. 
Dan hanya satu gadis yang tertarik kepadanya. Anya. Gadis ini adalah seorang dewi Anarki. Meskipun ia dewi, tapi ia juga bukan seorang dewi. Ia memiliki masa lalu kelam yang membuatnya dibenci  para dewi lain, dan para dewa selalu berusaha, uhuk , untuk mengambil alih tubuhnya dalam arti tanda petik :3 
Di sini saya suka banget sama tokoh Anya yang selalu blak-blakan, yang tidak pernah menutupi kekesalannya, namun menyimpan rapat-rapat rahasianya.
Saya sedikit kesal dengan tokoh Lucien yang, ehem, selalu tarik ulur. He's the Leader of Underworld but he  afraid with Cronos. Hanya itu saja sih. Yang lain saya menyukainya.
I really love this series and  reccomended, no, forced you to read this series. With  all of my lovely book,  i can guarantee you will not regret that :)
4 stars fot his book :D

Senin, 24 Maret 2014

[My Eleven Review] Lisa Kleypas - Someone To Watch Over Me (Bow Street Series #1)

Edit Posted by with No comments
Grant Morgan is one of London's most eligible and unattainable bachelors. He's also a powerful member of the Bow Street Runners, and when he's called to the waterfront late one night to investigate a drowning victim, Grant is stunned to recognize the face of Vivien Rose Duvall, a well-known woman of the night. He's even more startled when he realizes that she's alive. With no one to care for her, Grant carries Vivien to his home and revives her, only to learn that she is suffering from amnesia.

Vivien hesitantly accepts her handsome rescuer's claim that she is his mistress, despite her misgivings about her true identity. Nevertheless, she can't deny the marks on her throat that prove her near-drowning in the Thames was not an accident, and now she must trust the man who claims her as his paramour, for her life is in danger. As Grant searches for Vivien's attacker, the two find themselves falling in love, all the while struggling to stay one step ahead of the evil forces that will stop at nothing to see Vivien dead


Sebenarnya saya sudah cukup lama selesai membaca buku ini. Tapi ini re-read lagi setelah saya sudah memiliki buku ini sendiri. Dan seperti biasanya, tulisan Lisa Kleypas sangatlah menakjubkan. 
Saya sangat menyukai karakter Victoria yang polos dan lugu saat lupa ingatan. Begitu pula dengan Grant Morgan, seorang lelaki impian saya :D
Yang membuat saya agak sedikit jengkel sebenarnya adalah ketika Grant yang dikatakanlah sebagai orang yang kritis, tapi kesulitan mencari pembunuh yang sebenarnya padahal jika ia membuka matanya lebar-lebar dan kemungkinan-kemungkinan yang ada, Grant bisa dengan mudah menangkap pelakunya. Mungkin karena perhatiannya tersita dengan wanita cantik barang kali?
Lalu yang kedua saya juga sebal dengan sikap Victoria yang tarik ulur Morgan. Seandainya saja saya ada disana, saya ambil saja deh si Morgan itu. :P Padahal udah jelas-jelas si Morgan cinta sama Victoria, lalu kenapa dia masih ragu? 
Tapi mungkin itu semua untuk membuat bukunya lebih menarik :v kekeke. But after all, i love this book :D hihihi. Saya kasih 4/5 Bintaang :* Rencana mau re-read yang Lady Sophia's Lover . 
Sir Cannooon, i'm comiiing :*


Kamis, 13 Maret 2014

[My Ten Review] Gena Showalter - The Darkest Night (Lord of Underworld Series #1)

Edit Posted by with No comments

His powers - Inhuman...

His passion - Beyond immortal...
 


All her life, Ashlyn Darrow has been tormented by voices from the past. To end the nightmare, she has come to Budapest seeking help from men rumored to have supernatural abilities, not knowing she'll be swept into the arms of Maddox, their most dangerous member -- a man trapped in a hell of his own.

Neither can resist the instant hunger than calms their torments... and ignites an irresistible passion. But every heated touch and burning kiss will edge them closer to destruction -- and a soul-shattering test of love...
Though they carry an eternal curse, the Lords of the Underworld are irresistibly seductive -- and unimaginably powerful...

Pertama kali saya baca buku ini gegara liat covernya yang syuuupppeeer yummy XD hahaha. Bisa dibilang saya penggemar para lelaki yang berotot. 
Buku ini direkomen sama salah satu langganan olshop saya tempat beli buku. Katanya seri Gena yang ini bagus. Bisa dibilang ini pertama kalinya saya baca paranormal romance seperti Gena Showalter ini. Dan... uhuuukk.. beneeraan engga nyesal sama sekali beli ini buku. Saya jadi terpancing buat ngoleksi seri LOTU ini.
Pertama baca saya tidak mengerti alurnya, karena ternyata memang ada Pre-Sequelnya yang saya tidak baca -_-
Jadi ceritanya , buku ini tentang Para Dewa Penguasa yang lebih disebut sebagai Iblis. Pada awalnya dia hanyalah seorang ksatria penjaga dewa-dewi (Kaya serinya Percy Jackson tapi yang ini bikin orang kipas-kipas.) yang kemudian karena kesalahan dia dan teman-temannya melepaskan para iblis ke dunia dari kotak pandora. Mereka juga membunuh Pandora, penjaga kotak tersebut. Geli juga baca ini. Mereka membunuh Pandora karena iri. Pandora yang ternyata seorang wanita (OMG !) terpilih untuk menjaga kotak Pandora yang berisikan iblis-iblis mematikan (Yang mengingatkan saya pada Seventh Sin in The World) Akhirnya Dewa- Dewi murka karena hal tersebut. Mereka memasukan para iblis ke dalam tubuh ksatria-ksatria itu dan membuang mereka ke bumi. 
Nah tokoh disini bernama Maddox.Dari namanya aja kita bisa menebak dia dirasuki oleh iblis Kekerasan. Si Maddox ini sama sekali tidak bisa hidup tanpa kekerasan. Iblisnya selalu menyukai perkelahian. Tapi suatu hari, disaat teman-teman mereka pergi dari benteng mereka (Yang terletak ditengah hutan diatas gunung) Beberapa penyusup masuk ke area Para ksatria itu. Dan kebetulan saja yang berada di sana hanyalah Maddox dan temannya Torin (Iblis Wabah). Torin yang karena memang tidak boleh keluar karena takut menularkan wabah, menyuruh Maddox untuk melihat siapa tamu mereka. Maddox pada awalnya tidak ingin. Karena ia tahu, ia bisa kehilangan kendalinya. Tetapi karena saat itu terdesak akhirnya Maddox pergi mencari tahu. Disanalah ia bertemu Ashlyn Darrow. Seorang gadis dengan kemampuan mendengar percakapan baik itu yang sudah beratus tahun lalu maupun lima menit lalu. Pertama bertemu mereka sudah memiliki chemistry yang *uhuuk* bikin saya iri.
Buku ini bikin saya melayang dan terharu. Apalagi ketika Ashlyn mengorbankan diri untuk mematahkan kutukan Maddox yang menyiksa, dan itu dihadapan Maddox sendiri. Mati di depan orang yang dicintai itu engga mudah lho. Apalagi ketika Maddox menangis gegara melihat Ashlyn yang mati dihadapannya dia tanpa mampu berbuat apapun karena tangannya dirantai oleh rantai para dewa.
Buat saya buku ini berhak mendapat 4,5/5. :)
Engga akan kecewa buat yang menyukai romantisme dewasa seperti ini.

Kamis, 09 Januari 2014

[My Nine Review] Whitney, My Love by Judith Mcnaught (Westmoreland Series #2)

Edit Posted by with No comments


Fresh from her triumphs in Paris society, Whitney Stone returns to England determined to win the heart of her childhood love. However, in order to save himself from ruin, her father has come to an arrangement with the arrogant Duke of Claymore, and Whitney is the price.

Alloha guys~ Dan meskipun sedikit terlambat, Happy New Year 2014 J Huah, sudah lama gue kagak ngereview novel. Dan sorry untuk hal itu. Karena tahun terakhir kuliah jadi sibuk banget J Disela-sela waktu gue, gue selalu sempatin buat yang namanya baca novel. Dan novel yang berkesan banget itu ya novel yang mau gue review ini. Whitney, My Lovenya Judith Mcnaught (yang mana foto ini gue ambil di google, gara-gara kamera hp aye lagi rusak -_-). Sumpritt, susah banget namanya -_- Sebenarnya ngeliat novel ini bikin gue males bacanya. Tebel banget broo ! Dan bikin gue butuh waktu 2 hari untuk melahapnya. Padahal biasanya rekor gue baca novel selama 4 jam doang -_-
Whitney, My Love ini satu-satunya novel yang ngebuat gue merasakan perasaan yang aneh. Seperti es campur. Ada rasa jengkel, Marah, Sedih, Kecewa, dan Senang ! J Tanya kenapa?
Alasannya adalah :
1.       Tokoh utama wanita yang namanya memang Whitney terlalu terbutakan oleh cinta monyet butanya sama tokoh yang namanya Paul, sampai rela melakukan apa saja. Upps~ disini Paul bukan tokoh utama yaa. Paul ini orang yang udah lama (sejak usia 15th) yang Whitney suka.
2.       Si Whitney yang dengan keras kepala menolak bahwa dia terpesona sama tokoh utama pria yang bernama Claymore/Clayton (Jujur, gue lebih suka nama Clayton daripada Claymore, karena ngingetin gue sama merk tanah liat)
3.       Tokoh utama Clayton yang sifatnya menyebalkan dan selalu mengambil keputusan sendiri. Bikin gue muak kalau jadi si Whitney. Masalahnya gini lho, si Whitney berulang kali disakiti sama Clayton, bahkan setelah menikah. Meskipun Whitney sekali menyakiti si Clayton. But still, I mad with that Clay Man !
4.       And I very pleased when in the end story’s happy ending
Masih banyak sih alasan lainnya. Tapi yang paling bikin perasaan gue campur aduk ya karena 4 alasan itu. Greget banget gue bacanya. Selama gue baca ini, gue ambil beberapa kelebih dan kekurangan ni buku. Untuk kelebihannya, gue suka banget cara Judith memainkan perasaan para pembaca, meski sedikit berbelit-belit namun sukses membuat pembaca nangis, marah, kesel, jengkel membaca kelakuan para tokoh utama. Untuk kekurangan, yang paling gue kurang suka adalah tokoh-tokoh yang dari awal seharusnya penting malah jadi tidak penting di akhir bikin gue bertanya-tanya apa yang terjadi dengan tokoh ini kenapa dari awal si Judith berkesan memberikan tokoh tersebut penting bagi Whitney, but in the end nothing. Agak kesel sih sebenernya gara-gara hal tersebut. Tapi overall gue suka banget sama ini buku. Dan gue kasih 5 bintang buat nih buku J