Tampilkan postingan dengan label Mr.Perfect. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mr.Perfect. Tampilkan semua postingan

Selasa, 08 Maret 2016

[REVIEW] Pengantin Pengganti by Astrid Zeng

Edit Posted by with No comments
PENGANTIN PENGGANTI by Astrid Zeng
616170005
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama
Editor : Irna Permanasari
Desain Sampul : Marcel A.W
Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2016
ISBN : 978-602-03-2583-5
264 halaman; 20cm

Ini buku pertama yang saya baca memasuki bulan maret ini.Hip Hip Hoyeee. Seneng bingits kenapa? Karena buku ini saya bisa memilikinya tanpa harus keluar duit >_< Maacih buat My biggest sister :* Dan kalau saya bilang saya gak nyesel-nyesel amet beli ini buku.
Ngeliat resensi di belakang novel sepertinya menarik membuat saya tertarik membacanya. Apalagi karya Astrid Zeng memang cukup terkenal. Saya sudah baca beberapa novel Astrid ini.

Cerita Pengantin Pengganti ini klise banget. Sesuai dengan judulnya. Beatrice atau Beth yang memang tumbuh dari keluarga pengusaha kaya raya terkenal namun sangat kolot itu ingin melepaskan diri dari sikap overprotective kedua orang tuanya. Dan untuk itu Beth terpaksa menerima pinangan Nico Ojong, seorang dokter dari keluarga seprofesi dan apalagi kalau tidak terkenal serta berpengaruh? 
Dalam pinangan Nico ini ada tapi yang sangat besar, jadi tulisannya TAPI dengan syarat pernikahan mereka hanyalah untuk sementara alias pernikahan kontrak. usulan ini sendiri berasal dari Nico yang memang sedang mencari pengantin pengganti atas kepergian tunangannya, Benita (entah mengapa semua tokoh disini berawa dengan nama B, sebelas dua belas dengan nama saya :v) Nico yakin banget bahwa Benita ini akan kembali sehingga ia menawarkan perjanjian pranikah kepada Beth.
Beth awalnya menolak. Gila aja kan ya, nikah setahun doang terus cerai kan statusnya udah beda. Hanya karena ingin lepas dari kungkungan orangtuanya akhirnya Beth terpaksa menandatangani perjanjian pranikah itu. Dan dari situlah cerita bermula.

Beth tidak mempersiapkan bahwa dokter sekaku Nico bisa meluluhkan hatinya dengan cepat. Membaca buku ini membuat saya seperti naik roller coaster yang bergerak dengan cepat dan tidak ada waktu untuk menarik nafas. Saya berpikir bahwa mereka akan cukup lama tarik ulur, namun Astrid Zeng membuatnya berbeda dengan tarikan yang begitu cepat. 
Cinta mereka tumbuh ketika setelah pernikahan dan harus honeymoon mendadak. Disana tanpa sengaja terjadi hal yang berada di luar perjanjian. Apalagi kalau bukan urusan ranjang? Tapi yang saya suka adalah bahwa Astrid Zeng menyajikannya dengan rapih dan tidak terlalu vulgar sehingga saya dapat membaca setiap detilnya tanpa harus merasa kepanasan.

Dari situ Beth dan Nico tarik ulur akan perasaan mereka meski mereka menunjukkan perasaan cinta masing-masing melalui tindakan. 
Kekurangan dari buku ini adalah meskipun penulisan menggunakan orang ketiga, namun fokus adalah terhadap Beth. Saya yang seorang detilwoman, perfeksionis sedikit gusar karena ada beberapa yang mengganjal. Misalnya perasaan Beth yang dijabarkan kurang rinci. Dan yang membuat paling greget adalah tidak adanya sudut pandang dari Nico sehingga pembaca seperti saya hanya bisa membayangkan bagaimana perasaan Nico yang sebenarnya karena di buku ini karakter Nico memang tertutup. Memang di akhir bab akan dijelaskan oleh Nico sendiri namun lagi-lagi rasa kurang puas itu sungguh mengganggu saya karena penjelasan Nico sungguh kurang dalam menggambarkan perasaannya yang paling dalam. Rsaa cinta Nico yang besar terhadap Beth pun tidak terlalu dijelaskan secar rinci. Ini yang cukup membuat saya gusar. Dan sedikit kecewa karena tidak ada epilog antara Beth dan Nico (sedyiih) But overall i love this book and i will not sale this one.
Memang kekurangan dalam buku Astrid Zeng adalah detilnya dan hanya selalu fokus terhadap satu orang. But all wwriter have their unique color, right?

So, if you ask me buy it or not
YESSS !!! You have to BUY this BOOK :*

Rabu, 03 September 2014

[REVIEW] MR. PERFECT by LINDA HOWARD

Edit Posted by with No comments

That's the deliciously racy topic that Jaine Bright and her three girlfriends are pondering one night at their favorite after-hours hot spot: Mr. Perfect. Would he be tall, dark, and handsome? Caring and warmhearted -- or will just muscular do? As their conversation hears up, they concoct a tongue-in-cheek checklist that becomes an overnight sensation, spreading like wildfire at work and sizzling along e-mail lines. But what began as a joke among friends turns deadly serious when one of the four women is murdered....Turning to her neighbor, an unpredictable police detective, for help, Jaine must unmask a killer to save her friends -- and herself. Now, knowing whom to trust and whom to love is a matter of survival -- as the dream of Mr. Perfect becomes a chilling nightmare.

REVIEW :

Mr. Perfect adalah salah satu karya Linda Howard yang amat saya sukai setelah Dream Mannya LH. dimata saya nilai buku ini mencapai kesempurnaan tentu saja. 
Seperti yang kebiasaan saya setelah membaca adalah melupakan nama tokohnya dan hanya mengingat jalan ceritnya *tepok jidat* inilah resiko ingatan pendek seperti saya.
Salah satu alasan saya menyukai Mr. Perfect adalah banyak humor yang diselipkan oleh LH di sini, dalam percakapan antara Jaine *yang saya ingat namanya karena membaca ulang* dan Sam Donovan. 
Karakter Jane adalah karakter yang saya sukai di sini. Dia tipe wanita karir yang mandiri, cerdas, dan berlidah tajam. Lucu membaca sifat Jane yang meledak-ledak terlebih ia sangat sensitif dengan tetangganya yang bernama Sam Donovan. 
Sam seringkali memancing kemarahan Jane yang menurut saya memang bertempramen rendah kurang lebih seperti saya*uhuk*) Mulai dari mobil Sam yang kerap kali mengganggu tidur Jane, lalu penampilan Sam yang seperti seorang pemabuk. Mungkin pandangan Jane berubah ketika Sam sudah mencukur wajahnya menjadi sosok yang berbeda, ditambah ia melihat Sam *tanpa sengaja* tanpa busana dari jendela dapurnya yang berhadapan langsung dengan jendela Sam. Saya sempat heran mengapa Jane tidak sampai mengeces. Saya saja yang membayangkan melihat lelaki seperti Sam tentunya akan berliur. Ups, maaf ini kebiasaan saya membaca buku seperti ini. Salah fokus. Namanya juga wanita yang memiliki tingkat kenormalan tinggi. Baiklah, tendang saja saya jika saya melantur lagi XD .
Keakraban Sam dan Jane terjadi ketika Jane terjebak dengan seorang psycho aneh. Bermula dari Jane yang dengan iseng membuat daftar PRIA SEMPURNA versi dirinya dan teman-temannya. Yang saya sedikit geli di sini adalah daftar Jane dan teman-temannya tentang ukuran pria yang kemudian menyebar dengan cepat dan memancing sang psycho di sini. *uhuk* *uhuk*
Baiklah saya akui bahwa ukuran pria itu berpengaruh, meski saya belum pernah mencobanya. hahahaha *tolong abaikan kalimat vulgar ini*
Kembali ke fokus, dari sini saya sedikit dibuat bingung oleh tante Linda. Saya bertanya-tanya apakah psycho itu adalah lelaki atau perempuan? karena tante Linda membuat clue yang sangat sedikit meskipun saya punya insting (belagu !) kalau pelakunya sebut saja dia mawar, tapikan dia wanita. Bagaimana mungkin coba dia bersikap seperti pria. 
Di ending barulah saya mengerti semuanya. Saya suka banget dengan sifat Sam yang protektif dan posesif namun lembut dan perhatian. Ia berusaha melindungi Jane yang sebenernya membuatnya jatuh cinta ketika pertama kali Jane berteriak padanya. Agak sedih juga ketika tante LH membuat beberapa tokoh penting di sini terbunuh. Tapi tetap saja, saya benar-benar jatuh cinta pada tulisan tante Linda ini. Adegan panasnya bisa dibilang membuat saya membutuhkan kipas. Benar-benar khas tante Linda :D