Rabu, 25 September 2013

[My Fourth Review] Meragu by Indah Hanaco

Edit Posted by with No comments

Maukah kau berjanji kepadaku? Akan selalu mencintaiku setiap detiknya selama aku bernapas?
Bahwa kamu tidak akan pernah kehilangan kasih sayang untukku?

Karena aku akan melakukan hal yang sama. Aku mencintaimu. Aku ingin membagi kisah hidupku bersamamu. Cuma kamu. Aku tidak akan membicarakan masa lalu—yang hanya akan menyakiti kita.

Janji yang terucap di antara kita akan senantiasa kugenggam, untuk selamanya. Karena itu, maukah kau melupakan dia?


Holla guys. Sorry banget gue baru bisa posting lagi. Maklum lagi sibuk kuliah. Hihihi. Nah yang satu ini Novel Meragu karyanya Indah Hanaco. Seperti yang udah gue bilang direview gue sebelumnya. Gue jatuh cinta dengan karyanya mbak Indah Hanaco :3 Hihihi. 
Sebelum review gue cerita dikit nih kenapa gue bisa beli ni novel. Awalnya sih gue nyari yang everything for younya Kak Indah. Tapi sayangnya udah sold dan mesti nunggu re-stock lagi. Hiks. Yang ada cuma novel meragu ini. Jadi deh gue ambil novel ini.
Sebenernya gue suka banget sama ceritanya ni novel. Novel ini menceritakan tentang 2 tokoh protagonis bernama Leon dan Priska yang jatuh cinta dengan cara yang engga biasa :) Yang gue kurang suka di novel ini adalah karakter si Priska. bikin gue gregetaan banget baca nih novel. 
Si Leon yang dideskripsikan kak Indah sebagai duda ganteng (mau dong :P) karakter ini ngeselin banget buat si Priska.
Si Priska karakternya bikin gue gemes deh. Soalnya dia cinta mati sama seorang pemuda yang menurut gue engga ada cintanya sama dia. Meskipun setia tapi engga nunjukin rasa cintanya, buat apa coba?
Awal pertemuan mereka *ehm* lebih baik itu tidak di beritahu ya. baca sendiri aja deh. hihihi. Pokoknya mereka ketemu tidak dengan cara yang romantis. Malahan mereka ini suka berantem terus. Kaya kucing sama anjing. 
Si Leon orangnya ngebossy dan engga mau kalah. Apa yang dia katakan harus dilaksanakan. Apa yang diinginkan, harus dikabulkan. Tapi Leon ini tipe orang yang engga suka menunjukkan perasaannya. Karena ceritanya dia punya masalalu gelap gitu *inget duda, duda ganteng* Tapi bersama Priska, si Leon merasa gadis itu berbeda dari gadis yang lain. Tapi karena tuh cewek cinta mati sama cowok sampingan yang menurut gue engga penting, Leon jadi engga terlalu menunjukkan perasaannya. Untunglah ada malaikat kecilnya yang membuat dia terhubung dengan Priska. Nama malaikan kecil itu Bea. -_- kenapa namanya Bea sih. Gue udah keseringan baca pajak, jadi inget sama Bea Materai, Bea Cukai dan Bea lainnya -_- 
Tapi Leon jadi getol ngedeketin si Priska pas tuh cewek putus ama cowok yang amat dia cintai. Jahat memang, tapi harus gue akui, gue seneng banget pas itu. Hehehe :P 
Nah disitulah cerita romance antara Leon dan Priska mulai muncul dipermukaan ngebuat gue senyam-senyum sendiri. Sampai dikira sinting sama orang yang lewat. Maklum, bacanya di kampus -_-
Ni Novel gue kasih bintang 4/5 deh :D Hahahay. 
Perasaan dari kemarin gue ngasihnya 4 melulu yee.. Soalnya yang gue review novel-novel yang gue suka sih. Hihihi. 
Oke thanks again for visit my blog. Please follow me @beygss guys :*

Rabu, 11 September 2013

[My Third Review] Andai Kau Tahu by Dahlian

Edit Posted by with No comments

"Pengakuannya membuatku merona. Dalam sesaat aku terpaku memandangnya... seolah ia hanya imaji belaka. Bahwa semua ini hanya mimpi di suatu malam.

Seolah tak mengerti kejengahanku, kejujuran demi kejujuran meluncur keluar dari bibirnya. Tentang pujian tulusnya akan maknaku di hidupnya. Tentang harapannya akan diriku yang hadir di hidupnya selamanya.

Aku belum cukup mengenalnya. Aku tak pernah memikirkannya. Jadi, bagaimana caraku mengatakan yang sebenarnya, bahwa perasaanku dan perasaannya tidak berada di garis yang sama?"


Hihihi.. Come Back again with me. Kali ini gue bakal nge-review novelnya Dahlian lagi. Hehee. Sebenarnya saya beli buku ini bersamaan dengan yang promises promises. Hanya belinya beda tempat. Kalau buku ini saya beli secara online atas recomenn ownernya :) Jadi kronologinya saya baca promises dulu yang engga segelan. Eh, karena jatuh cinta jadi bersyukur banget deh udah beli tuh novel. Hahaha. 
Cerita ini beda sama yang novel dahlian sebelumnya. Bisa dibilang tokoh protagonis ceweknya masih sangat muda. Umur 20 tahun. Untuk yang cowok hampir 30 tahun.
Keseluruhan saya suka sama ceritanya. Tolong garis bawahi untuk kata CERITANYA !! 
Kenapa begitu? Karena saya greget banget deh sama sifat tokoh ceweknya. 
Disini sifat sang cewek modis tapi kelakuannya itu kaya cewek m****an. Penyebabnya hanya karena dia jatuh cinta sama cowok yang seorang vocalis band yang nyatanya engga bener !! Pada akhirnya takdir mempertemukan mereka >_< si Dokter (profesi yang paling dibenci si cewek) ketemunya bener-bener berkesan sebenarnya. Hanya entah mengapa saya kurang merasa greget disaat pertama mereka ketemu ya? Mungkin disitulah kekurangannya.
Kak Dahlian kurang mengekspos perasaan kedua tokoh masing-masing. Kebanyakan yang diekplor hanya kejadian-kejadian yang menurut saya begitu klise dan kurang berkesan. 
Yang buat saya jatuh cinta sama buku ini karena ada beberapa adegan manis yang saya suka :) Akhir cerita sangat berkesan, mungkin yang kurang adalah konflik yang memuncak yaa.. Kurang gregetlah pokoknya. Promises Promises masih nomer satu dihati saya. Hahaha.
Tapi buku ini tetep recommend kok buat yang suka metropop yaaa guys :* 
For this book i rate 3/5

Minggu, 08 September 2013

[My Second Review] Cinta Tanpa Jeda by Indah Hanaco

Edit Posted by with No comments


"Telah lama aku tersesat, tak menemukan jalan pulang dalam cinta.

Bagimu, cinta tak bersyarat, membuat kita tak akan pernah hilang harapan.

Aku menangkap jelas isyarat cinta di matamu untukku. Kau bilang, kau jatuh cinta kepadaku, dan jika aku merasakan hal yang sama, itu sudah cukup bagimu. Ada binar ketulusan dalam tatapmu, yang berusaha kutepis, tetapi diam-diam juga kurindu.

Bagiku, cinta penuh syarat: hal-hal yang akan mengikat hatimu dan hatiku.

Jika aku menerimamu, maukah kau berjanji, dan hanya akulah yang ada dalam hatimu? Bisakah kau membuat hatiku tak terluka karena ia terlalu rapuh? Dan, bisakah kau menenangkan badai untukku dalam malam kelam?

Mungkin, aku terlalu banyak memiliki tanda tanya. Aku tahu…. Hanya saja, masa lalu terlalu kelam dan membuatku kehilangan kepercayaan dan harapan pada cinta….

Atau, cukup kau jawab yang ini saja: apakah ada cinta tanpa jeda itu bila aku bersamamu?"


Kali ini, gue juga engga sengaja beli ini novel. hahaha. Awalnya beli novel ini secara online dan cuma tambahan saja. Awalnya engga niat banget baca ni novel dan berniat untuk dijual saja. Habisnya rasanya ceritanya berat. Namun, karena waktu sedang senggang. Akhirnya gue membacanya dengan terpaksa. Hehehe.
Benar apa yang gue duga. Ini novel berat banget ceritanya. Tentang seorang gadis yang memiliki masa lalu kelam namun ia bekerja menjadi seorang aktris terkenal di Indonesia.
Mae, nama protagonis utama disini. Ia seorang gadis yang tegar, keras, tegas dan selalu pada pendiriannya. Mae ini meskipun didekati oleh berbagai macam lelaki, ia sama sekali tidak terpengaruh. Ia paling benci lelaki menghadiahkannya barang-barang mahal. 
Sampai suatu hari Mae bertemu lelaki yang menarik perhatiannya disebuah pesta. Namanya siapa, gue lupa. Hehehe. Pada mulanya ia hanya tertarik, namun karena lelaki itu berbeda dari yang lainnya, ia malah jatuh cinta. Dan bisa ditebakkan jalan ceritanya -_- novel ini berat karena masa lalu gadis itu. 
Kekurangan dalam novel CTJ ini membuat gue sedikit kecewa. Mengapa? Karena masa lalu Mae kurang dieksplore dan kesannya seperti terburu-buru menceritakannya. Jadi pembaca yang gampang penasaran seperti gue ini jadinya bertanya-tanya terus. Pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh si penulis. :)
Tapi yang gue suka dari sini adalah tokoh si cowok yang sabarnya benar-benar minta diampun deh. Begitu baca ni novel rasanya pengeeen banget yang namanya punya cowok kaya dia >_< hahaha..
Novel ini gue recomended buat para pecinta metropop yaa. Soalnya ini agak sedikit dewasa, tapi engga ada adegan dewasanya juga sih. Soalnya Mae paling anti bersentuhan sama lelaki. Paling puol cuma pelukan dan cium kening doang. -_- But it's okey. Keseluruhannya gue suka ceritanya dan jadi salah satu koleksi kesayangan gue dirumah. Hahaha. Sama kaya novel Dahlian yang promises promises :3
Daaan.. gue nge-rate buku ini 4/5 :) 
So, how about you ? 

Jumat, 06 September 2013

[My First Review Book] Promises Promises by Dahlian

Edit Posted by with No comments

"Setelah bertahun-tahun lamanya, takdir mempertemukan kau dan aku lagi. Berdiri, berhadap-hadapan , dan sama-sama bingung memulai percakapan. Harusnya “apa kabar?” dan “aku selalu memikirkanmu” bisa dengan mudah meluncur dari bibir kita. tapi, kau bergeming di tempatmu berdiri dan aku tak akan mengijinkanmu melihatku meneteskan air mata rindu. Aku menutup rapat-srapat hati dan meyembunyikannya sejauh mungkin darimu. Tak ingin kau menyentuhku semudah itu. Tak membiarkanmu memelukku seerat dulu.
Ku lawan semua godaan yang menghampiriku dan ingin pergi jauh-. Ku jauh darimu.. meskipun yang kulakukan justru berusaha menahanmu di sisiku lebih lama lagi. Ku katakan sudah berhenti memikirkanmu-tetapi aku sendiri ragu akan hal itu.
Aku benci tak jujur kepadamu. Namun, lebih khawatir kau akan membuaku jatuh cinta lagi untuk kedua kali.
Membuatku jatuh dan terluka lagi..."


Pertama kali ngeliat buku ini gue ngerasa sama sekali tidak tertarik. Bahkan sepersenpun engga ada rasa ketertarikan. Awalnya beli buku ini niatnya buat dijual lagi. Hihihi. Terus iseng-iseng baca. Dan voila ! gue langsung terbawa ke dunia nya mbak dahlian J. Serius deh, gue engga nyangka nih novel ceritanya bagus banget.
Disini gue engga akan memaparkan bagaimana ceritanya ya. Soalnya jauh lebih baik kalau kalian membaca sendiri. Engga seru dong kalau nyeritain isinya.
Gue suka banget sama ini novel karena gaya ceritanya asik dan gampang diikuti. Sekali gue udah membaca rasanya sampai lupa sama waktu deh. Meskipun ada yang mengganjal di awal cerita. Agak disayangkan sebenarnya. Gue berharap banget bakalan ada flashbacknya. Tapi ini Cuma diceritain saja tanpa rincian keadaan dan situasi.
Next, yang gue suka disini adalah karakter tokoh keduanya. Sama-sama kuat dan tidak pernah berubah-ubah. Si Evan dengan sikapnya yang perhatian, romantis benar-benar menunjukkan penebusannya akan masa lalu. Sikap Evan ini sama sekali engga berubah dari awal sampai akhir cerita. Meskipun si tokoh cewek, Fiona berkelakuan jahat padanya. Ini yang gue suka. Kadang kalau gue baca novel, ada tokoh yang awalnya lembut, tahu-tahu aja berlaku kasar tanpa di jelaskan alasannya. Sedangkan si tokoh ceweknya, Fiona. Dari awal dia dibuat sebagai karakter yang kuat diluar namun lemah di dalam. Gue suka sama tokoh keduanya. Ditambah lagi peran pembantu, yaitu anaknya Fiona, Kejora. Cerita jadi lebih hidup karena ada Kejora J
Mungkin kekurangan di novel ini hanyalah kurang disorotnya pihak-pihak dari luar ya. Selalu saja yang disorot Evan dan Fiona. Sesekali ada adegan bersama Kejora. Tapi tetap saja terasa hampa.
Novel ini juga tentang cinta segitiga. Bukan seperti novel yang biasa gue baca, cinta segi empat. Tapi tokoh pihak ketiganya sangat jarang disorot. Disorotpun ketika menjad penyebab utama masalah mereka. Selanjutnya gue tidak tahu bagaimana keadaan pihak ketiga tersebut. Hanya dari Evan berceritalah, gue selaku pembaca jadi mengerti kondisinya. Meskipun kurang puas karena ada beberapa bagian yang masih tanda tanya. But its okey deh. Yang penting akhirnya happy ending. Walau endingnya juga gue kurang puas. Soalnya engga di ceritain sih, bagaimana reaksi Kejora saat itu.
Tapi meskipun ada beberapa kekurangan di sana-sini, gue tetap suka banget sama ceritanya dan memutuskan untuk tidak menjualnya. Hahaha. Untuk novel ini gue kasih rate 4/5 J

Yang suka sama novel mainstream romance kaya gini, ini pilihan yang tepat :D tapi disarankan untuk yang sudah berumur 17tahun keatas ya. Soalnya ada adegan “ehem”nya sih. Hihihi.