Minggu, 24 April 2016

[REVIEW] Not A Perfect Wedding by Asri Tahir

Edit Posted by with No comments
Not A Perfect Wedding by Asri Tahir
Paperback312 pages
Published March 4th 2015 by Elex Media Komputindo
ISBN 9786020258973
[SINOPSIS]
Raina Winatama: Di hari pernikahanku, aku kehilangan mempelaiku. Bukan karena dia melarikan diri. Tapi dia pergi untuk selamanya. 

Prakarsa Dwi Rahardi : Di hari pernikahanku, aku kehilangan mempelaiku. Bukan karena dia melarikan diri. Tapi aku harus pergi untuk selamanya. 

Pramudya Eka Rahardi : Di hari pernikahan adikku, aku harus menjadi mempelai laki-laki. Menjalankan sebuah pernikahan yang harusnya dilakukan oleh adikku, Prakarsa Dwi Rahardi.

Editor’s Note 
Pernikahan yang indah adalah impian setiap orang di dunia ini. Tapi bagaimana jadinya kalau akhirnya Anda harus menikah dengan orang yang sebelumnya bahkan tidak pernah Anda temui? 

Not A Perfect Wedding menghadirkan fakta bahwa belajar mencintai adalah satu-satunya cara. Tidak ada yang tidak mungkin. Ketulusan seseorang akan mengalahkan kekerasan hati, ketulusan dan cinta akan membalut luka dan menyembuhkannya. Not A Perfect Wedding akan menunjukkan caranya bagi pembaca.

[REVIEW]

Pram, Reina dan Raka
Cinta Segitiga yang jarang saya temui. But this book actually really good and makes me fall in love in begining of chapter. Penulisannya minim typo dan membuat saya nyaman-nyaman saja membacanya. Setiap deskripsi mengenai cerita dituangkan secara detil sehingga membuat saya terhanyut dalam kehidupan Raina. 

Yes, Raina or Rain (Thats what Pram's call her) adalah heroine dari buku karangan kak Asri Tahir. Rain memiliki karakter yang cukup kuat menurut saya. Di dalam cerita Rain berpacaran atau bertunangan dengan Raka. Bagi Rain, Raka adalah kekasih sempurnanya. Lalu apa peran Pram di sini?
Pram sendiri adalah kakak lelaki dari Raka. Satu-satunya orang (yang menurut Raka) sangat dipercaya oleh Raka sendiri. Pram sendiri diceritakan belum menikah dan tinggal di London. Meskipun saya suka banget dengan buku ini, tapi tetap saja ada beberapa bagian yang janggal. Contohnya ketika Raka berkata kepada Pram bahwa seandainya Pram jatuh cinta pada Raina, ia tetap akan mengalah. Yang kemudian membuat saya berpikir adalah mengapa begitu? Setiap pembaca pasti bertanya-tanya bukan setiap kata yang terlontar pasti ada alasan dibaliknya. Begitu pula saya yang bertanya mengapa Raka mengucapkan hal seperti itu? Apa yang membuatnya bersikap seperti itu kepada Pram? Dan sampai akhir cerita menurut saya belum dijelaskan secara gamblang.

Namun ternyata takdir mempermainkan hubungan asmara antara Rain dan Raka. Tuhan yang lebih jatuh cinta pada Raka membuat Raka terlebih dahulu meninggalkan dunia. Satu lagi yang membuat saya terasa janggal pada cerita ini. Kak Asri Tahir menceritakan bahwa Raka meninggal sehari sebelum pernikahannya dengan Raina. Kemudian sebelum Raka meninggal ia berpesan kepada Pram, sang kakak untuk menggantikannya. Sedikit drama menurut saya. Orang memang akan meninggal namun tidak akan langsung meninggal saat itu juga. Terlebih ketika Raina sadar bahwa yang berada di pelaminan bukanlah Raka melainkan Pram. Saat ia bertanya-tanya dimana Raka, Pram membawa Raina ke makam dimana Raka disemayamkan. Disitulah saya ikut bertanya-tanya. Kapan Raka dikuburkan? Kapaaaan? 

Bayangkan saat ketika Raka meninggal disiang hari, lalu apa tidak ada proses ini itu ini itu yang melibatkan berbagai pihak? Setidaknya baru dapat dimakamkan besok harinya. Namun saat itu juga Raka dapat dimakamkan. Canggih bener bukan? 

Inilah alasan mengapa saya ingin ikut menjadi seorang penulis. We create story and make them life. 

Saat mengetahui Raka meninggal tentu saja Raina tidak langsung menerimanya. Ia merasa terpuruk terlebih lagi ketika Pram telah menjadi suaminya. Sedikit kesal dengan tingkah Rain yang kekanakan terhadap Pram yang begitu sabar. Namun saya yang lebih menyukai lelaki alpha male juga sedikit geram dengan tingkah Pram yang terus bersabar dan rela diinjak oleh Raina.

Di awal pernikahan Pram dengan Rain yang terkesan terpaksa sedikit membuat saya bertanya, mungkinkah terdapat orang ketiga? Karena Pram dibuat terkesan misterius dengan (lagi-lagi) masa lalunya. Dan voila ! Muncul tokoh Clara di sini. Yang lagi-lagi membuat saya mengernyit. Clara diceritakan hanya sepintas di awal. Kemudian cerita dibuat fokus kepada kehidupan Pram dan Raina. Seakan Clara hanya angin semilir saja. 
Di pertengahan barulah Clara di tampakkan dengan menemui Pram untuk meminta kejelasannya terhadap hubungan mereka. Ditambah ternyata fakta bahwa Pram dulu memiliki kekasih yang sangat ia cintai dan tak mampu dilupakan sebelum Clara. Alasan mengapa ia meninggalkan Indonesia juga. 

Masa lalu Pram dan hubungannya dengan Raina terkesan tarik ulur. Membuat saya geram namun juga senyum-senyum sendiri saat membaca kemesraan yang timbul diantara mereka. Bibit-bibit cinta yang mulai bersemi di hati keduanya. Tentu saja di sini ada beberapa karakter penyela yang menjadi orang ketiga. Namun kebanyakan berasal dari Pram. 

Buku ini tidak perfect seperti namanya Not A Perfect Wedding it's like Not A Perfect Story. Beberapa kekurangan di sana-sini namun masih dengan minim typo. Tapi cerita ini membuat saya tidak bisa move on dalam beberapa hari. Saya menyukai deskripsi cerita yang diberikan oleh penulis. Tidak terlalu berlebihan dan diimbangi oleh dialog. Sehingga tidak membosankan. Mungkin untuk penulis yang kurang hanyalah riset mengenai hal-hal kecil seperti di atas tadi. Konflik yang terjadipun cukup membuat pembaca seperti saya mengunyah kuku karena geram. Anti klimaks berserta ending cerita sukses besar membuat saya ingin menambah buku ini ke dalam rak buku. (Maklum karena ini title pinjam !)

You like Wedding theme's story? Then maybe you have to read this !

Story : 4/5
Romance : 4/5
Character : 4/5
Conflict : 3/5

0 komentar: