Jumat, 06 September 2013

[My First Review Book] Promises Promises by Dahlian

Edit Posted by with No comments

"Setelah bertahun-tahun lamanya, takdir mempertemukan kau dan aku lagi. Berdiri, berhadap-hadapan , dan sama-sama bingung memulai percakapan. Harusnya “apa kabar?” dan “aku selalu memikirkanmu” bisa dengan mudah meluncur dari bibir kita. tapi, kau bergeming di tempatmu berdiri dan aku tak akan mengijinkanmu melihatku meneteskan air mata rindu. Aku menutup rapat-srapat hati dan meyembunyikannya sejauh mungkin darimu. Tak ingin kau menyentuhku semudah itu. Tak membiarkanmu memelukku seerat dulu.
Ku lawan semua godaan yang menghampiriku dan ingin pergi jauh-. Ku jauh darimu.. meskipun yang kulakukan justru berusaha menahanmu di sisiku lebih lama lagi. Ku katakan sudah berhenti memikirkanmu-tetapi aku sendiri ragu akan hal itu.
Aku benci tak jujur kepadamu. Namun, lebih khawatir kau akan membuaku jatuh cinta lagi untuk kedua kali.
Membuatku jatuh dan terluka lagi..."


Pertama kali ngeliat buku ini gue ngerasa sama sekali tidak tertarik. Bahkan sepersenpun engga ada rasa ketertarikan. Awalnya beli buku ini niatnya buat dijual lagi. Hihihi. Terus iseng-iseng baca. Dan voila ! gue langsung terbawa ke dunia nya mbak dahlian J. Serius deh, gue engga nyangka nih novel ceritanya bagus banget.
Disini gue engga akan memaparkan bagaimana ceritanya ya. Soalnya jauh lebih baik kalau kalian membaca sendiri. Engga seru dong kalau nyeritain isinya.
Gue suka banget sama ini novel karena gaya ceritanya asik dan gampang diikuti. Sekali gue udah membaca rasanya sampai lupa sama waktu deh. Meskipun ada yang mengganjal di awal cerita. Agak disayangkan sebenarnya. Gue berharap banget bakalan ada flashbacknya. Tapi ini Cuma diceritain saja tanpa rincian keadaan dan situasi.
Next, yang gue suka disini adalah karakter tokoh keduanya. Sama-sama kuat dan tidak pernah berubah-ubah. Si Evan dengan sikapnya yang perhatian, romantis benar-benar menunjukkan penebusannya akan masa lalu. Sikap Evan ini sama sekali engga berubah dari awal sampai akhir cerita. Meskipun si tokoh cewek, Fiona berkelakuan jahat padanya. Ini yang gue suka. Kadang kalau gue baca novel, ada tokoh yang awalnya lembut, tahu-tahu aja berlaku kasar tanpa di jelaskan alasannya. Sedangkan si tokoh ceweknya, Fiona. Dari awal dia dibuat sebagai karakter yang kuat diluar namun lemah di dalam. Gue suka sama tokoh keduanya. Ditambah lagi peran pembantu, yaitu anaknya Fiona, Kejora. Cerita jadi lebih hidup karena ada Kejora J
Mungkin kekurangan di novel ini hanyalah kurang disorotnya pihak-pihak dari luar ya. Selalu saja yang disorot Evan dan Fiona. Sesekali ada adegan bersama Kejora. Tapi tetap saja terasa hampa.
Novel ini juga tentang cinta segitiga. Bukan seperti novel yang biasa gue baca, cinta segi empat. Tapi tokoh pihak ketiganya sangat jarang disorot. Disorotpun ketika menjad penyebab utama masalah mereka. Selanjutnya gue tidak tahu bagaimana keadaan pihak ketiga tersebut. Hanya dari Evan berceritalah, gue selaku pembaca jadi mengerti kondisinya. Meskipun kurang puas karena ada beberapa bagian yang masih tanda tanya. But its okey deh. Yang penting akhirnya happy ending. Walau endingnya juga gue kurang puas. Soalnya engga di ceritain sih, bagaimana reaksi Kejora saat itu.
Tapi meskipun ada beberapa kekurangan di sana-sini, gue tetap suka banget sama ceritanya dan memutuskan untuk tidak menjualnya. Hahaha. Untuk novel ini gue kasih rate 4/5 J

Yang suka sama novel mainstream romance kaya gini, ini pilihan yang tepat :D tapi disarankan untuk yang sudah berumur 17tahun keatas ya. Soalnya ada adegan “ehem”nya sih. Hihihi.

0 komentar: