"Setelah
bertahun-tahun lamanya, takdir mempertemukan kau dan aku lagi. Berdiri,
berhadap-hadapan , dan sama-sama bingung memulai percakapan. Harusnya “apa
kabar?” dan “aku selalu memikirkanmu” bisa dengan mudah meluncur dari bibir
kita. tapi, kau bergeming di tempatmu berdiri dan aku tak akan mengijinkanmu
melihatku meneteskan air mata rindu. Aku menutup rapat-srapat hati dan
meyembunyikannya sejauh mungkin darimu. Tak ingin kau menyentuhku semudah itu.
Tak membiarkanmu memelukku seerat dulu.
Ku lawan
semua godaan yang menghampiriku dan ingin pergi jauh-. Ku jauh darimu..
meskipun yang kulakukan justru berusaha menahanmu di sisiku lebih lama lagi. Ku
katakan sudah berhenti memikirkanmu-tetapi aku sendiri ragu akan hal itu.
Aku
benci tak jujur kepadamu. Namun, lebih khawatir kau akan membuaku jatuh cinta
lagi untuk kedua kali.
Membuatku
jatuh dan terluka lagi..."
Pertama kali ngeliat buku ini gue ngerasa sama
sekali tidak tertarik. Bahkan sepersenpun engga ada rasa ketertarikan. Awalnya
beli buku ini niatnya buat dijual lagi. Hihihi. Terus iseng-iseng baca. Dan
voila ! gue langsung terbawa ke dunia nya mbak dahlian J. Serius
deh, gue engga nyangka nih novel ceritanya bagus banget.
Disini gue engga akan memaparkan bagaimana
ceritanya ya. Soalnya jauh lebih baik kalau kalian membaca sendiri. Engga seru
dong kalau nyeritain isinya.
Gue suka banget sama ini novel karena gaya
ceritanya asik dan gampang diikuti. Sekali gue udah membaca rasanya sampai lupa
sama waktu deh. Meskipun ada yang mengganjal di awal cerita. Agak disayangkan
sebenarnya. Gue berharap banget bakalan ada flashbacknya. Tapi ini Cuma diceritain
saja tanpa rincian keadaan dan situasi.
Next, yang gue suka disini adalah karakter
tokoh keduanya. Sama-sama kuat dan tidak pernah berubah-ubah. Si Evan dengan
sikapnya yang perhatian, romantis benar-benar menunjukkan penebusannya akan
masa lalu. Sikap Evan ini sama sekali engga berubah dari awal sampai akhir
cerita. Meskipun si tokoh cewek, Fiona berkelakuan jahat padanya. Ini yang gue
suka. Kadang kalau gue baca novel, ada tokoh yang awalnya lembut, tahu-tahu aja
berlaku kasar tanpa di jelaskan alasannya. Sedangkan si tokoh ceweknya, Fiona.
Dari awal dia dibuat sebagai karakter yang kuat diluar namun lemah di dalam.
Gue suka sama tokoh keduanya. Ditambah lagi peran pembantu, yaitu anaknya
Fiona, Kejora. Cerita jadi lebih hidup karena ada Kejora J
Mungkin kekurangan di novel ini hanyalah
kurang disorotnya pihak-pihak dari luar ya. Selalu saja yang disorot Evan dan
Fiona. Sesekali ada adegan bersama Kejora. Tapi tetap saja terasa hampa.
Novel ini juga tentang cinta segitiga. Bukan
seperti novel yang biasa gue baca, cinta segi empat. Tapi tokoh pihak ketiganya
sangat jarang disorot. Disorotpun ketika menjad penyebab utama masalah mereka.
Selanjutnya gue tidak tahu bagaimana keadaan pihak ketiga tersebut. Hanya dari
Evan berceritalah, gue selaku pembaca jadi mengerti kondisinya. Meskipun kurang
puas karena ada beberapa bagian yang masih tanda tanya. But its okey deh. Yang
penting akhirnya happy ending. Walau endingnya juga gue kurang puas. Soalnya
engga di ceritain sih, bagaimana reaksi Kejora saat itu.
Tapi meskipun ada beberapa kekurangan di
sana-sini, gue tetap suka banget sama ceritanya dan memutuskan untuk tidak
menjualnya. Hahaha. Untuk novel ini gue kasih rate 4/5 J
Yang suka sama novel mainstream romance kaya
gini, ini pilihan yang tepat :D tapi disarankan untuk yang sudah berumur
17tahun keatas ya. Soalnya ada adegan “ehem”nya sih. Hihihi.
0 komentar:
Posting Komentar